Teater itu bukan ‘agama’ atau pun ‘Ideologi’!

05.40 Teater Ideot 0 Comments





Memang, teater itu bukan ‘agama’.
Tapi jangan sampai teater menjauhkan kita dari urusan-urusan agama.

Dan memang juga, teater itu bukan ‘ideologi’.
Maka jangan sampai dengan berteater kita kehilangan ‘ideologi’ dan tak berani ‘beridealisasi’.

Teater, memang bisa jadi, hanya salah satu cara bagi hidup kita agar ‘bermakna’ dan ‘berguna’.
Selebihnya, teater tak berlebihan, jika kita pilih sebagai ‘jalan’ untuk berbuat kebaikan-kebaikan, atau bahkan untuk mencari ‘kebenaran’ dalam kehidupan kita.

Sebab, teater adalah salah satu bentuk seni.
Sementara menurut Imam Al-Ghazali, bahwa ada empat pintu menuju kebenaran, dan salah satunya adalah ‘seni’.


(Tentang Teater & Kehidupan – Pasal 9)
MOEHAMMAD SINWAN

0 komentar:

LATIHAN TEATER itu lebih penting dari PENTAS TEATER

11.13 Teater Ideot 0 Comments


Sebab Pentas Teater itu adalah hasil dari Latihan
Sebab kualitas Pentas Teater itu sangat bergantung dari kualitas latihan

Sebab meremehkan latihan itu sama dengan meremehkan eksistensi Pementasan
Sebab menyia-nyiakan latihan itu sangat berbanding lurus dengan meremehkan calon penonton yang bakal diundang

Jika kita sadar bahwa tak ada kesuksesan yang bisa dicapai dengan ‘ketaksungguhan’, kenapa kita masih enjoy dengan sikap yang ogah-ogahan?

Sungguh, Latihan Teater itu jauh lebih penting dari hasrat sebuah Pementasan!
Jika kita sudah bisa ‘mementingkan’ latihan, maka pementasan-pementasan kita pun akan selalu “memuaskan”!

(Tentang Teater & Kehidupan – Pasal 6)
MOEHAMMAD SINWAN

0 komentar:

TEATER adalah SENI PERTUNJUKAN

01.16 Teater Ideot 0 Comments



Sebagaimana marwahnya, "teater" adalah "sebuah pertunjukan" yang harus "menakjubkan" bagi penontonya. Dan bukan sekedar upaya bermain-main pada "wilayah gagasan atau metode", atau “gede pada isu gagasan dan metode", sementara ketika hadir sebagai pementasan "lebih cenderung" mengecewakan penontonnya.

Pentas Teater itu juga bukanlah "gerakan kesenian" yang mengejar "sensasional", tapi ia adalah "sebentuk pertanggungjawaban moral" dari sebuah proses dan pilihan hidup yang telah kita yakini.






Salah satu adegan drama monolog: 
"TERSESAT DI JALAN 
  BERSIMPANG"

Produski: 
Teater IDEōT

Naskah/Sutradara:  
MOEHAMMAD SINWAN
 
Aktor:  
AGUS FAUZI
21 Desember 2015:
Di Gedung Laboratorium Drama – UM
23 Desember 2015:
Di Gedung Cak Durasim – Taman Budaya
Surabaya




0 komentar: